top of page

Corona Menyerang, Kerja Dari Rumah Menjadi Salah Satu Solusi Untuk Mencegah Penularan

Updated: May 20, 2020


Source: Spencer Gabor

Wabah virus COVID-19 atau yang lebih sering disebut Coronavirus telah menyerang banyak negara di dunia. Walaupun virus ini tidak seberbahaya virus-virus lainnya, tetapi dampak dari penularannya akan sangat berpengaruh negatif terhadap keberlangsungan aktivitas penderitanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi para tenaga kerja. Maka dari itu, ada banyak tindakan pencegahan yang para perusahaan lakukan agar setiap karyawannya sehat dan tetap melanjutkan pekerjaannya dengan normal seperti meningkatkan kebersihan lingkungan kerja, menyediakan fasilitas sanitasi, bahkan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah alias work from home.


Memang, budaya bekerja secara remote bukanlah kebiasaan baru, khususnya untuk perusahaan-perusahaan start-upyang berada di kota-kota besar, tetapi bagi perusahaan lama dan berskala besar, tren ini adalah sebuah tantangan dalam melawan cara bekerja yang konvensional. Namun, dengan merebaknya virus Corona, nampaknya work from home adalah salah satu alternatif terbaik untuk mencegah penularan COVID-19 semakin meluas.

World Health Organization mengatakan bahwa cara penularan utama virus ini bukanlah melalui media udara, tetapi kontak fisik langsung dari 1 individu yang terpapar Corona kepada individu lainnya. Maka dari itu, WHO menyarankan kita untuk menjauhi tempat publik dan tidak melakukan kontak fisik seperti berjabatan tangan. Fakta inilah yang mendukung bahwa bekerja di rumah masing-masing dapat mengurangi kemungkinan meningkatnya angka penularan Corona di tengah masyarakat.


Hal ini pun disambut positif oleh beberapa perusahaan raksasa dunia seperti Google, Twitter, Amazon, Facebook, hingga NASA. Ada lebih dari 100.000 pegawai Google di Carolina Utara - Amerika Serikat, yang diminta untuk bekerja secara remote. Sementara perusahaan micro-bloggingTwitter mewajibkan 4.900 karyawannya untuk bekerja dari rumah.


Cara bekerja seperti ini sebenarnya dinilai sangat efektif, apalagi didukung dengan kemajuan teknologi yang memunculkan banyaknya software penunjang bekerja dari jauh seperti conference video call, performance management system, dan task management system.


Selain terhindar dari penularan virus Corona, remote working juga punya keuntungan lainnya, seperti mempunyai waktu yang lebih banyak bersama keluarga di rumah, menghemat biaya ongkos perjalanan ke kantor, dan pengeluaran-pengeluaran lainnya seperti untuk jajan.


Di samping fleksibilitas yang dapat dirasakan dari remote working, sebenarnya ada juga tantangan dan kerugian yang harus dihadapi. Contohnya seperti proses beradaptasi dengan budaya baru yang cukup memakan waktu, kesulitan dalam memisahkan pekerjaan kantor dengan pekerjaan rumah, proses negosiasi dan diskusi yang lebih lama, dan lain-lain. Hal itu pun diakui oleh kolumnis New York Post, Kevin Roose. Menurutnya, bekerja secara remote justru membuat segala hal menjadi lebih sulit.


Ya, segala kondisi pastinya memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Tetapi di tengah mewabahnya virus Corona seperti sekarang ini, sepertinya tidak ada salahnya untuk mencoba teknik work from home supaya diri kita terhindar dari kemungkinan tertularnya penyakit tersebut. Jadi, apakah Anda akan mempraktikan cara ini di perusahaan Anda?

30 views0 comments

Comments


bottom of page